Sabtu, 26 Januari 2019

Terbaru 2020 - ISO 22000 Sistem Manajemen Pangan

Technology News

Memahami apakah yang dimaksud dengan ISO 22000?

Pengertian ISO 22000

ISO 22000:2018 adalah persyaratan global atau internasional mengenai Sistem Manajemen Keamanan Pangan dimana suatu institusi atau organisasi di dalam siklus atau rantai pangan terbukti mampu untuk mengendalikan bahaya keamanan pangan yang bertujuan untuk memastikan makanan yang dihasilkan aman pada saat dikonsumsi oleh manusia.

dari petani sampai layanan makanan, hingga pengolahan, transportasi, penyimpanan, ritel dan kemasan

Rantai pangan yang dimaksud diatas adalah meliputi dari mulai petani dan produsen ke pengolah dan pengepak, hingga transportasi, penyimpanan, ritel, kemasan, penjualan. Cakupannya meluas ke seluruh usaha pendukung terkait pangan seperti jasa pembersihan, layanan makanan dan supplier peralatan.

ISO 22000 menggarisbawahi persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan termasuk komunikasi interaktif, manajemen sistem, dan program-program pra-syarat.

Standar ini berfokus untuk memastikan rantai supplier, apakah prinsip-prinsip sistem manajemen telah diterapkan dan sesuai dengan prinsip-prinsip HACCP dari Codex Alimentarius.

ISO 22000 merupakan salah satu standar yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang berhubungan dengan keamanan pangan. Pada dasarnya, standar ini merupakan standar turunan dari ISO 9000. (wikipedia)

Standar internasional ISO 22000 menjelaskan syarat-syarat sistem manajemen keamanan pangan yang menyertakan elemen berikut:
  • Komunikasi interaktif
  • Manajemen sistem
  • Program-program pendahulu
  • Prinsip HACCP


Versi atau revisi terbaru
ISO 22000 Keamanan Pangan yang paling update saat ini adalah : ISO 22000:2018


Manfaat penerapan ISO 22000
Manfaat penerapan di perusahaan pangan diantaranya adalah :
  • membangun kepercayaan stakeholder (para pemangku kepentingan)
  • mengindentifikasi, mengatur, dan mengatasi risiko keamanan pangan
  • menghilangkan dan mengurangi resiko terjadinya penarikan produk dan proses hukum (pengadilan)
  • melindungi brand Anda
  • ISO 22000 sejajar dengan standar sistem manajemen ISO lainnya, membuatnya mudah untuk digabungkan dengan manajemen mutu, lingkungan, dan kesehatan dan keselamatan.


Perbandingan ISO 9001 vs ISO 22000

Dalam perbandingan dengan ISO 9001, standar ini merupakan sebuah panduan dengan orientasi prosedural dibanding dengan standar berbasis prinsipal.

Selain itu, ISO 22000 adalah sebuah sistem manajemen risiko untuk industri-tertentu yang ditujukan kepada usaha pengolahan dan pemasaran pangan manapun, yang dapat digabungkan dengan sistem manajemen mutu dalam ISO 9001. (wikipedia)



Perbedaan antara ISO 22000 dan HACCP

HACCP adalah Sistem Keamanan Pangan, sedangkan ISO 22000 adalah Sistem  Manajemen Mutu Keamanan Pangan.

HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Point) membahas isu utama yaitu keamanan pangan, menjabarkan dampak/bahaya pada rantai produksi/proses pembuatan pangan dari segi fisik, kimia atau biologis terhadap pangan.

Standar ISO 22000  merupakan standar sistem manajemen keamanan untuk produk pangan, merupakan Integrasi antara sistem manajemen mutu ISO 9001 dengan HACCP ke dalamnya.
organisasi yang sudah menerapkan ISO 9001 dalam produksi pangan, akan mudah mengintegrasikan dengan sistem ISO 22000.

Konsep dan sistem ISO 22000:2018 menerapkan Good Management Practise,
sama seperti ISO 9000:2015 menerapkan High Level Structure (HLS), Risk Management, PDCA lifecycle.

Di HACCP belum ada scope mengenai continuous improvement dan kepuasan pelanggan, hal ini ada di ISO 22000.

ISO 22000 menjadi jembatan antara ISO 9001 dengan HACCP



Persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi ISO 22000
(UBM)

1. Persyaratan : Umum
  • Organisasi harus membangun sistem yang efektif dan dapat memenuhi persyaratan standar, dokumentasi, implementasi dan pemeliharaan sistem,
  • Sistem harus di evaluasi dan diperbaharui,

2. Persyaratan : Manajemen
  • Management harus terlibat dan berkomitmen pada Food Safety Management System (FSMS),
  • Manajemen membuat kebijakan keamanan pangan yang harus dikomunikasikan dan diimplementasikan,
  • Top Management harus terlibat dalam desain dan implementasi FSMS,
  • Setelah implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan manajemen untuk memastikan keefektifan sistem.

3. Persyaratan : Sumber Daya
  • FSMS harus menjelaskan sumber daya manusia dan fisik yang dibutuhkan untuk membuat  produk yang aman,
  • Selama pengembangan sistem, organisasi akan mengidentifikasikan kompetensi personil, training yang dibutuhkan serta lingkungan kerja dan infrastruktur yang dibutuhkan,

4. Persyaratan : Pembuatan produk
  • Organisasi harus merencanakan semua proses yang berkaitan dengan pembuatan produk untuk menjamin keamanan produk,
  • Program pendahuluan harus ditetapkan, diimplementasikan dan dievaluasi terus menerus,
  • Tetapkan dan dokumentasikan sistem untuk:
Ø  Pengumpulan informasi awal analisis bahaya,
Ø  Lakukan analisa bahaya,
Ø  Tetapkan Rencana HACCP
Ø  Laksanakan aktifitas verifikasi
Ø  Telusuri produk, material dan distribusi produk,

5. Persyaratan : Produk Tidak Sesuai
  • Tetapkan dokumentasi sistem untuk pengendalian semua produk tidak sesuai:
  • Saat titik kendali kritis terlampaui, produk berpotensi tidak aman harus diidentifikasi, di periksa, di kendalikan dan dipisahkan.Dibuat prosedur pemisahan produk cacat untuk memastikan tindakan dapat cepat dilakukan,
  • Identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan untuk menghilangkan ketidaksesuaian dan penyebabnya,

6. Persyaratan : Validasi
  • Tetapkan dan dokumentasikan proses untuk validasi control measure sebelum di implementasikan,
  • Pastikan semua pengukuran dan alat ukur serta metodenya mampu menghasilkan akurasi yang diinginkan,

7. Persyaratan : Verifikasi
  • Tetapkan dan dokumentasikan proses internal audit.  Lakukan pelatihan auditor, dan rencanakan internal audit untuk memastikan FSMS berjalan efektif dan selalu diperbaharui,
  • Implementasikan proses evaluasi serta analisa hasil verifikasi dan tindakan yang diperlukan,

8. Persyaratan : Perbaikan
  • Lakukan perbaikan berkelanjutan untuk FSMS dengan menggunakan:
Ø  - Management review/tinjauan manajemen
Ø  - Internal audits
Ø  - Tindakan Perbaikan
Ø  - Hasil verifikasi
Ø  - Hasil validasi
  • Perbaharui FSMS

Tujuan penerapan ISO 22000:2018
-  membangun kepercayaan para pemangku kepentingan
-  mengindentifikasi, mengatur, dan mengatasi risiko keamanan pangan
-  menghilangkan dan mengurangi kemungkinan terjadinya penarikan produk dan proses hukum
-  meningkatkan brand image produk.


Standar rumpun atau Standar sejenis dengan ISO 22000
standar-standar berikut menjadi bagian dari rumpun standar ISO 22000:
(wikipedia)
  • ISO 22000 — Sistem manajement keamanan pangan – Syarat-syarat untuk organisasi dalam jaringan pangan.
  • ISO 22001 — Panduan atas penerapan ISO 9001:2000 untuk industri pangan dan minuman (menggantikan: ISO 15161:2001).
  • ISO/TS 22002 — Program prasyarat akan keamanan pangan-Bagian 1 : Pembuatan pangan
  • ISO/TS 22003 — Sistem manajemen keamanan pangan untuk bidang usaha yang menyediakan pelayanan audit dan sertifikasi bagi sistem manajement keamanan pangan.
  • ISO/TS 22004 — Sistem manajemen keamanan pangan - Panduan akan penerapan ISO 22000:2005.
  • ISO 22005 — Kemampuan pemeriksaan dalam jaringan pangan - Prinsip umum dan syarat-syarat dasar untuk desain dan implementasi sistem.
  • ISO 22006 — Sistem manajemen mutu - Panduan atas penerapan ISO 9002:2000 untuk produksi tanaman.
  • ISO 22000 juga digunakan dalam Sertifikasi Sistem Keamanan Pangan (Food Safety Systems Certification (FSSC)) skema FS22000. FS22000 merupakan sebuah skeman yang disetujui untuk Inisiatif Global akan Keamanan Pangan (Global Food Safety Initiative (GFSI).

contoh logo ISO 22000 :

ISO 22000 Sistem Manajemen Pangan

0 komentar:

Posting Komentar